And The Stories Begin...

assalamualaikum... Pink...??? norak yach? nggak juga kan? :-) page ini sebenernya isenk coba2 bikin... tapi seru juga buat poting tulisan2 icha maupun tulisan orang2 lain yang cha kutip dari buku2 atau dari mana aja deh... sekalian cha belajar nulis. And the stories begin!

Thursday, December 30, 2004

Senyuman itu tak hilang jua...

Senyuman itu tak hilang jua...
Tak ada yang pahit,
walau kadang hambar
Layaknya ruang kosong... PLONG!
Aku melihatnya diujung kelopak mata...

Terdiam aku, tak banyak bicara
Terjerumus aku dalam rasa
Tak bisa berbuat apa-apa!
Beribu tanda tanya

Tak bisa berkata apa-apa!
Senyuman itu tak hilang jua

Aku tak ingin kehilangannya
Tapi tak berdaya... BLAS!
Ruang kosong yang hampa

Masih diujung kelopak mata
Aku melihatnya...

cha 0ct'2004

Wednesday, December 29, 2004

Masa depan

Masa Depan adalah hal yang tersembunyi dari pandangan kita…
Benang takdir seseorang terbentang jauh melebihi dunia kasat mata…
Kita tidak dapat melihat kemana ia akan berujung…
Siapakah yang dapat mengetahui bahwa kenikmatan pada hari ini dapat membawa kesengsaraan esok hari? Atau kesengsaraan pada hari ini akan membawa kenikmatan di esok hari?
Kita selalu merasa yakin bahwa kita mengetahui apa yang kita butuhkan... Tapi kebutuhan seringkali keliru dengan keinginan, dan kadang hal yang kita inginkan tapi tidak kita butuhkan... merupakan penyebab kejatuhan.
Apa yang menurut kita baik, kadang tidaklah baik menurut Allah... Dan yang buruk menurut kita, kadang tidaklah buruk menurut Allah...


–from laila majnun-

Sunday, December 19, 2004

BRAILE

Cerpen
Turn your lights down low..
And pull your window curtain...
And let the moon come shinning in
in to our life again...

Malam kelam, Lantunan irama reggae Jazzy menemaniku... entah kenapa tangan ini menari gemulai diatas tuts keyboard, bermain mengikuti irama yang semakin membuatku melayang jauh, aku semakin jauh... aku tidak berada lagi disini. Mataku terpejam, aku semakin mendekati gairah yang membuatku ingin menarikan jemariku, sebuah naluri yang membuatku lupa akan semua yang ada disekelingku. Bahkan aku lupa dengan kegelapan pejaman mata.

Aku hanya ingin menulis, dan aku tak akan membatasi hasrat jari-jemari yang terus liar, berontak diatas papan ketik, merangkaikan kata demi kata yang membuatku seakan terbang diatas langit, bahkan melebihi awan yang tebal... aku bisa melihat awan-awan gelap dari atas sini, aku melambai kearah mereka dengan muka kemenangan, aku lebih tinggi dari mereka.

Aku seorang gadis,Itu yang aku tahu , dan aku menyadarinya. Sebuah predikat, yang akan aku pertahankan sampai tiba saatnya nanti, walau kadang hasrat untuk melepaskan, bisikan-bisikan kegilaan terus-menerus membawaku, kedalam sebuah naluri harfiah manusia, yang butuh akan sebuah cinta, cita dan cipta, cinta dalam arti sebenarnya... bukan hanya sekedar memenuhi nafsu yang penuh dusta, cinta dalam arti sebenarnya... cinta ketika predikat yang aku pertahankan akan dengan hormat aku lepaskan, untuk seseorang yang tuhan berikan padaku. Cita dalam arti sebenarnya... ketika segala impian dan angan menjadi sebuah kenyataan walau tak sebesar harapan. Dan cipta dalam arti sebenarnya, ketika aku dapat menciptakan suatu yang berharga bagi diri, keluarga dan masyarakat sekitarku.

Jari-jemari ku ini memang gila, liar, tak terkekang oleh jeratan tali anjing piaraan, tak terkungkung oleh kandang bau yang pengap, jari-jemari ini terus berlari berkeliaran... menyusuri persimpangan neuron beradu di dendrit-dendrit lapisan otak dan menghantarkannya di sini, disebuah ruang putih, yang telah sekian lama menemaniku dalam segala suka dan duka. Ruangan bersih tempat aku melukis tanpa batas, melukis dengan rangkaian kata-kata. Sebuah pekerjaan hati nurani, mengalahkan segala ego kata-kata dari mulut yang berbisa.

Aku memang lupa akan warna dunia, namun apa jadinya jika aku lupa menulis...Aku akan rindu kehadirannya, setiap gerakan lembutnya, yang telah membuat jantungku berdegup berirama menciptakan alunan tangga nada, aliran melodi memancar keseluruh otak, pembuluh darah, seluruh organ tubuhku... yang membuat ku bergairah, ingin terus memeluk kehadirannya... keindahan lukisan dari rangkaian kata.

Malam larut, suara jangkrik datar. Detakan jam dinding membawa waktu hingga jauh, kelam, sunyi, aku juga datar, hanya diam. Aku kembali dari perjalanan, mataku terbuka. Lebar tak bernyawa. "menulis itu indah"... tapi membuka mata untuk hidup memang lebih indah, dan saat ini aku hampir tak pernah merasakannya.

Keyboard yang berisi huruf braile itu tetap menemani aku... aku si buta. Yang impiannya hampir mati ditengah perjalanan hidup yang sesak, sebuah kecelakaan yang hampir merengut nyawa namun keadilan masih ada, tuhan hanya mengambil pengelihatanku. Aku jatuh... gelap... hancur... kelam... hitam. Dan kini aku bersyukur dapat terus melihat dengan rasa, dan melukis dengan kata-kata walau tetap buta, buta dalam arti sebenarnya.…

[Ketika semakin banyak manusia yang bisa melihat hanya dengan mata, tetapi buta akan nurani. Maka sama saja ia hanya seorang buta, buta dalam arti bukan sebenarnya. Dan dimana semakin banyak orang merangkai kata hanya untuk saling menjatuhkan mencari popularitas, tapi tidak menulis dengan hati dan kemanusiaan maka sama saja ia buta, buta aksara dalam arti bukan sebenarnya. Dan ternyata diantara ’tidak sebenarnya” itu, masih ada orang buta yang menulis dengan hati walau harus tertatih mencari rangkaian braile di tuts keyboard yang bukan keyboard biasa, hanya bisa dilihat dengan hati. Selamat menulis kawan]

Dinginnya bandung
Diella Fresa

untuk sebuah nama...

even if you are not here,I have no reason to fear,coz you are not here, not by my sight,but deep inside my heart...

Sekali lagi aku terjebak dalam keadaan yang membuat aku kalah… kalau kalah aku juga menangis.. menangis dalam hati... mencari bentuk-bentuk penyelesaian, berpikir tetap kreatif... sampai akhirnya aku menyadari kalau aku kalah.... aku kalah dalam menjaga perasaan ini, aku kalah dalam pelarian ku akan perasaan ini, aku kalah untuk tidak menyimpan baik-baik perasaan ini… perasaan ini… perasaan yang telah menjadikanku memalingkan pandanganku darimu… bersikap beda padamu… tergagap saat ketemu kamu… membenci kamu… dan akhirnya menjauh dari kamu.
Sebenarnya aku nggak benci kamu… hanya saja mulutku dan organ-organ tubuhku ini mengalami ketidak sinkronan dengan sel otak yang membuatku munafik…mereka bersekongkol untuk munafik dengan perasaanku ke kamu. Saat otakku berkata aku sayang sama kamu, aku malah mencoba menjadikan kamu figur yang menyebalkan nggak pantes aku sayangi… aku malah menjadikan kamu figur yang dingin gak berperasaan… egois, menyebalkan, dan berbagai hal jelek yang aku gunakan sebagai dalih kepada perasaanku. Perasaan ku sama kamu. Dan itu semakin menusuk dan menikamku dalam rasa… rasa yang semakin menjalar bagai virus yang saat ini aku belum temukan obatnya.
Sebenarnya aku nggak benci kamu… figur yang aku ciptakan tentang kamu ternyata cuma bisa bertahan sebagai benteng pertahananku, pertahanan dari perasaan kepada mahluk yang bernama laki-laki. Mahluk yang pernah menjadi teman, jiwa dan penghancur kepercayaanku akan perasaan terhadap mahluk yang berbeda denganku yaitu laki-laki. Mungkin kamu nggak pernah tau bagaimana rasanya disakiti oleh mahluk sejenismu, dan kamu nggak pernah tau bagaimana perasaan rapuh seorang wanita, mahluk yang berbeda denganmu yang terlalu besar diberikan perasaan dan air mata. Dan aku takut, perasaan yang berlebihan itu akan mengalirkan air mata yang berlebihan pula padaku. Dan dengan segala kesombonganku, aku bertekad untuk nggak boleh kalah sama perasaanku padamu... Mungkin itulah salah satu alasan kenapa aku berusaha menjauhkan perasaan ku padamu. Mengunci baik-baik dan kubiarkan ia di dalam hatiku... sampai ia merasa lelah, walau entah kapan itu.
***

*buat kamu yang dingin, aku yakin nanti kita bisa jadi teman baik, atau lebih dari itu... nggak seperti saat ini... mungkin besok, lusa atau entah kapan, ketika aku bisa lebih dewasa untuk memahami perasaan ku saat ini... perasaan aneh aku ke kamu.... * [Cha-DK-2004]

Saturday, December 18, 2004

Lembar merah muda...

page pink... centil yach... sejak kapan seeh warna ku jadi pink geenee... tapi luchu juga, jadi lebih cewek... pink, emang warna yang cewe banget, soalnya gak mungkin kan cowo pecinta warna pink. Sebenernya aku dulu gak terlalu suka warna pink, pink itu cengeng, terlalu rapuh, centil, cewe banget, pokoknya nggak banget deh... tapi kok, lama kelamaan ternyata pink itu lembut, sama kayak perasaan cewe yang lembut.. cieeeh... tapi emang setiap ibu pasti punya perasaan yang lembut kan dibandingin bapak2... walaupun ada kebalikannya tapi jumlahnya relatif lebih kecil. Kenapa yach kok jadi lebih melanklonis, pengennya yang lembut-lembut, padahal dulu aku cinta banget yang serba maroon ataw donker, kayak merah maroon, biru donker... tapi sekarang kok aku milih page ini warnanya merah muda. Seperti dulu masih sering demen lagu2 keras, tapi sekarang lebih suka lagu yang easy listening... Dulu masih suka meledak2 buat berontak to breaking the rules, sekarang udah lebih nerima apa-adanya... Dulu masih seenaknya, sekarang semua mesti terencana... pokoknya banyak deh yang keadaan dulu udah berbeda dengan keadaan sekarang. Mungkin icha sedang beranjak dewasa... cieeh... atau emang udah...?! tau deh. Hidup Pink! hua.. hua... kok jayus yach, tapi aku gak fanatik pink kok... tenang..tenang... aku masih cha yang dulu :-) ... cha kan pecinta segala warna, tapi pilihannya tergantung suasana hati, i like create my own rainbow... gak masalah kan?! kebeneran lagi jatuh cinta sama pink ... lebih khususnya page warna pink ini... simply pink!

pertama-tama...

Gak ada yang lebih, cuma nama lengkap nya Diella Fresa... panggilannya icha, gak tau ya... kayaknya metamorfosis dari fresa, jadi echa trus kepleset pas waktu kecil jadi icha... cewe leo yang dilahirin di Ibu Kota Jakarta, punya darah melayu, cina, jowo, cuampuran... tapi lebih ngaku orang melayu, kepulauan riau, pulau Batam... i growing up at metropolis city jakarta, tapi beranjak dewasa di kota Batam... Tempat lahirnya my mom and dad, sebenernya bukan lahir di kota Batam, tapi di kepulauan Batam... sekarang lg kuliah di industrial engineering STTTelkom Bandung... kayaknya pertama-tamanya cukup aja kali yee... tentang icha ada di: icha valeraz email: rochaseis@plasa.com kalo mau add di friendster...